English French German Spain Dutch Russian Japanese Korean Arabic
Sabtu, 14 November 2009

Dalam ketidakberdayaan perempuan, tersimpan Sebuah Kekuatan

Ratu Kalinyamat lahir dari sebuah generasi yang menerbitkan sosok manusia super, Sultan Pajang. Generasi yang membesarkan seorang perwira tangguh, Arya Penangsang. Generasi yang berselimutkan kuasa kewilayahan, Sunan Kedus dan Sunan Kalijaga. Generasi yang dikebaki keunikan sikap sang pemberontak keyakinan, Syekh Siti Jenar.
Sang perwira cerdik nasn digdaya, Arya Panangsang, dengan titisan darah Demak dan Pajang, sekaligus murid kesayangan Sunan Kudus, lalu tegak dengan laksana gelombang dahsyat yang menyapa seluruh pasukan Pajang dan Demak Adipati Prawata dan Pangeran Kalinyamat adalah sebagian korban yang jatuh di tangannya.
Kematian sang suami benar-benar mengikis kekuatan hidup Ratu Kalinyamat la layu digerus nestapa cinta. Namun dari bali kerapuhannya, kekuatan besar membangkitkan dan menuntunnya melanjutkan sejarah hidup agar dapat menyaksikan kematian Arya Penangsang. la memilih berkawan sepi di Gunung Danaraja. Dan, dalam kesendirian dunia kecil ciptaannya itu, ia berpuasa tanpa mengenakan busana dengan satu biat kepada Arya Penangsang!
Jalan sejarah pun tersibak!
Ratu Kalinyamatlah sebenarnya pintu gerbang pertama berdirinya sebuah kerajaan bear di tanah Jawa; Mataram. Dengan ikrar sumpah Ratu Kalinyamat, Ki Ageng Pemanahan mendapat hadiah Alas Mentaok. Sebuah hutan yang pada satu masa kelak menjadi sejengkel tanah berdirinya kerajaan Mataram…

0 komentar:

Posting Komentar